Jakarta, IJW – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan, pihaknya akan membangun jaringan pipa sepanjang 3.000 kilometer. Pembangunan pipa itu dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan air bersih di Jakarta. Adapun pengerjaannya diprediksi rampung pada 2026.
“Ada beberapa titik lokasi yang akan dilakukan pengembangan penggalian terhadap jaringan pipa sepanjang kurang lebih 3.000 kilometer untuk memperbaiki semua jaringan pipa sehingga kami harus berbenah,” ujar Heru di Jakarta Selatan, dikutip pada Kamis,(1/8/2024).
Kendati demikian, Heru tidak merinci lokasi mana saja yang akan dilakukan pengerjaan. Namun, dirinya meminta maaf jika ada daerah-daerah yang terdampak macet di kemudian hari.
“Saya mohon maaf kepada seluruh peserta yang hadir pada malam hari ini, ada beberapa titik lokasi-lokasi yang akan dilakukan pengembangan penggalian terhadap jaringan pipa sepanjang kurang lebih 3000 kilometer untuk memperbaiki semua jaringan pipa sehingga kami harus berbenah. Jika tidak maka 2036 DKI akan rawan terhadap air bersih,” kata Heru di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024) malam.
“Ada beberapa titik lokasi yang macet termasuk mungkin rekan-rekan dari kedutaan besar ada beberapa yang mengalami kemacetan,” jelasnya.
“Ini kami lakukan kurun waktu satu sampai dua tahun ke depan dan mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik demi keberlangsungan daerah Jakarta dalam memberikan mengatasi kerawanan air bersih ke depan,” tambahnya.
Dengan adanya pipanisasi itu. Heru berharap masyarakat Jakarta khususnya di pesisir sudah dapat dengan mudah mengakses air bersih pada 2030 mendatang.
“Kita lanjutkan bahwa masyarakat di posisinya nanti 2030 itu bisa mendapatkan air bersih diujung Jakarta, Muara, Cilincing, dan lainnya,” tandasnya. (dmn)
Tinggalkan komentar